Wonosobo Expo 2007 kurang meriah

WONOSOBO - Pelaksanaan Wonosobo Ekspo yang mulai berlangsung Sabtu (22/12) masih terlihat sepi. dibandingkan kegiatan serupa yang dilakukan sebelumnya, pameran yang dilaksanakan di Stadion Kalianget itu kurang diminati pengunjung. Hingga pagi hari ini (Senin, 24/12) belum ada tanda-tanda kehadiran pengunjung yang membludak.
Sementara itu, stan yang di­se­diakan panitia masih banyak yang kosong. Di tenda utama yang diformat cukup mewah, ter­dapat sejumlah stan yang ti­dak dipakai. Demikian pula stand yang be­rada di luar tenda utama. Ko­song­nya stand tersebut akibat se­di­kit­nya minat pihak luar dan terdapat sejumlah satuan kerja p­e­rangkat daerah (SKPD) me­ngun­dur­kan diri sebagai peserta pa­meran. Suasana lebih sepi, nampak pa­da hari pertama pameran. Bah­­kan ketika dilakukan upacara pembukaan, hanya dihadiri pu­luhan orang. Ratusan kursi yang disediakan panitia, baik yang berada di panggung utama maupun yang diperuntukkan ba­gi masyarakat, nampak kosong. MemberatkanKepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Wahyu Wija­yan­to, menyatakan jumlah peserta pameran belum seperti yang di­ha­rapkan. Wahyu yang juga ke­tua panitia juga menyesalkan mun­durnya sejumlah SKPD yang semula sudah mendaftar­kan diri sebagai perserta. Ia ber­harap pimpinan SKPD bisa kem­bali membuka stannya. Wahyu berjanji akan meng­gra­tiskan biaya stan yang dinilai memberatkan peserta. Ia juga be­ra­ni menjamin keamanan se­la­ma pameran berlangsung ka­rena telah bekerja sama dengan TNI/Polri. Wakil Bupati Munthohar MM ketika membuka pameran mengharapkan panitia mela­ku­kan evaluasi sepinya kegiatan. Diharapkan, kegiatan tidak di­la­kukan pada akhir tahun dan ber­te­patan dengan musim hujan. Munthohar juga mengharapkan panitia menggratiskan biaya stan dan tiket masuk yang mem­buat pengunjung enggan da­tang. Semula bagi pengunjung dikenai tiket masuk Rp 2.500 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar. Indriyanto, ketua even organizer Cipta Seni yang menanga­ni pameran tersebut mengakui ma­sih banyak stan yang belum di­pakai. Di tenda utama baru ter­dapat 22 dari 50 stan yang di­pakai. Sementara stan luar ha­­nya diisi 17 pedagang terdiri da­ri PKL, pedagang tanaman hi­as, makanan dan lainnya. ’’Saya optimistis akan ramai. Tetapi semuanya tergantung res­pon masyarakat,’’ ujarnya. Salah satu pengguna stan swasta, Ragil, kepada Wawasan mengaku kecewa dan prihatin de­ngan kondisi pameran yang sepi pengunjung. ’’Kalau untuk pro­mo produk, jelas tidak mengena. Te­tapi saya juga kasihan kepada panitia,’’ ujarnya. mir/ad