Banjir Lumpur Genangi Ruas Jalan Wonosobo-Dieng

Wonosobo, CyberNews. Gara-gara lubang gorong-gorong jembatan Kalikalang I, Desa Jengkol Kecamatan Garung tidak mampu menampung luapan air hujan, banjir pun tak terelakkan pada Senin (4/1) sore. Peristiwa tersebut mengakibatkan air berlumpur meluap ke jalan jalur wisata Wonosobo-Dieng.

Kemacetan lalu lintas tak dapat dihindari. Antrean kendaraan mencapai beberapa kilometer, dari wilayah Kecamatan Garung sampai Desa Rejosari Tambi Kecamatan Kejajar. Arus lalu lintas, mulai lancar, setelah hujan mereda, pada Senin (4/1) petang.

Banjir lumpur juga menggenangi halaman balai Desa Jengkol, Poliklinik kesehatan, TK Pertiwi dan halaman SD 2 Jengkol, balai desa dan kantor desa setempat. Bahkan, rumah mantan Kades Jengkol rusak.

Tembok sepanjang delapan meter, di bagian belakang rumah keluarga Margono jebol, sehingga perabotan di dalam rumah pun porak poranda. Disamping itu, kandang kambing pun rusak. Dalam peristiwa itu tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Banjir lumpur juga menyebabkan sumber mata air Ngelak yang dimanfaatkan oleh 125 keluarga Desa Jengkol, saat ini tertutup material pasir. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan PDAM.

Sekretaris Desa Jengkol, Sutrisno mengatakan peristiwa bajir lumpur yang disebabkan meluapnya air irigasi itu, tercatat kali ke tiga dalam dua tahun terakhir ini. Dia menduga, banjir dimungkinkan karena lubang gorong-gorong relatif kecil dan tak mampu menampung air hujan. Sebelum jembatan direhab, kawasan tersebut tidak pernah banjir.

Camat Garung, Didik Wibawanto SSos didampingi Kabag Humas Pemkab Wonosobo H Agus Purnomo SH SSos MSi mengatakan, peristiwa banjir tersebut sudah dilaporkan ke instansi terkait. Untuk mengatasi hal itu, dibutuhkan pembangunan gorong-gorong yang lebih besar.

[suaramerdeka.com]